Paus yang Baru Akan Jadi Paus Terakhir

Rabu, 13 Februari 20130 komentar

Peramal: Paus yang Baru Akan Jadi Paus Terakhir
Roma - Mundurnya Patus Benedictus XVI sudah diperkirakan oleh peramal Irlandia yang juga Uskup Armarh, St Malachy. Ia hidup antara tahun 1094-1148.

St Malachy dikatakan telah melakukan perjalanan ke Roma pada 1139, di mana ia menuliskan visi masa depan Kepausan. Dalam serangkaian tulisan yang dipilah menjadi 112 frase samar, masing-masing terjelaskan setelah kejadian berlangsung.

Ia menuliskan, Paus terakhir sebagai 'Petrus Romanus', yang dihubungkan dengan calon kuat Paus baru asal Ghana, Kardinal Peter Turkson. Menurut ramalan Malachy, 'Petrus Romanus' akan menjadi Paus ke-112 dan terakhir sebelum menyebut "kota akan hancur dan Hakim mengerikan akan menghakimi orang-orang".

Meskipun bukan bagian dari ajaran Katolik resmi, Nubuatan Paus dikenal oleh pejabat Vatikan dan cendekiawan Katolik. Pengusungnya selalu menghubungkan setiap frase dengan Paus tertentu selama berabad-abad.

Paus Yohanes Paulus II, misalnya, dikaitkan dengan frase nomor 110, "Berasal dari kekuatan matahari". Pasalnya, baik saat lahir maupun saat dimakamkan, terjadi gerhana matahari.

Paus saat ini, Paus Benediktus XVI, dikaitkan dengan frase nomor 111, 'kemuliaan zaitun'. Faktanya, beberapa anggota ordo monastik yang didirikan oleh St Benediktus dikenal sebagai Olivetans.

Frase nomor 112, berbunyi, "Akhir Gereja Suci Roma akan diperintah oleh Petrus Romanus (Peter Romawi), yang akan memberi makan domba-dombanya di tengah banyak sengsara, setelah itu kota dengan tujuh bukit (merujuk pada kota Roma) akan dihancurkan dan Hakim mengerikan akan menghakimi orang-orang."

Namun banyak ahli percaya apa yang disebut 'Nubuat Paus' adalah palsu dan dibuat dalam upaya untuk meningkatkan peluang seorang kardinal abad ke-16 yang menjadi Paus. Suster Madeleine Grace, seorang teolog yang juga pakar sejarah di University of St Thomas yang mengkhususkan diri dalam teks abad pertengahan, mengatakan kepada NBC News, "Anggap sebagai peringatan saja." Ia menyebut banyak kesalahan faktual di dalamnya, dan terjadi semacam pemalsuan.

 sumber : www.tempo.co
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | anak indo
Copyright © 2011. CREATIVE || INFORMATION - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger